Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Januari, 2019

Apa yang hilang dari diriku?

Aku tersakiti. Entah apa. Mereka hanya melakukan hal benar. Mereka tidak melakukan apapun yang salah. Tapi aku tersakiti secara tidak langsung. Aku merasa ada yang hilang. Aku tidak pernah bisa tau apa yang hilang. Tapi mungkin kehilangan itu yang membuat hal-hal yang mereka perbuat menjadi menyakitiku. Beberapa jam yang lalu aku terfikir; aku memiliki pisau di kosanku. Aku membayangkan pisau dengan pegangan kuning itu melekat dengan kulit lengan kiriku. Mengeluarkan cairan yang membuat baju putih polos yang sedang aku gunakan berubah menjadi bercorak merah. Tapi aku tidak merasakan sakitnya dilenganku. Karna mungkin rasa sakit karena pisau ini tidak lebih besar dari rasa sakit dipikiran dan sesak didadaku. Ketika aku menyeritakan tentang ilusiku lalu muncul pertanyaan di pikiran yang membuyarkan semuanya; sesakit apa aku hingga dapat berfikir seperti itu? Hidupku baik-baik saja. Keluargaku masih bisa disebut lengkap. Aku tidak kelaparan. Secara fisik aku tidak kekuran

Tanpa mengurangi rasa menghargai saya terhadap semua

Ga pernah salah punya feeling ke orang. Selalu punya feeling buruk dari awal ketemu kalo emang kepribadian orang itu ga cocok sama kita. Bukan berarti pilih-pilih temen tapi ngapain berhubungan sama orang yang bikin kita ga nyaman, nuntut kita berubah jadi yang mereka mau, bikin kita berenti nyaman sama diri sendiri. Kalo udah punya feeling kaya gitu tapi tetep harus berhubungan sama orangnya karena tuntutan tugas atau kerjaan endingnya pasti ada aja yang bikin jadi masalah dan bikin ga suka sama orang itu. Bukan berniat untuk merendahkan. Akupun masih jauh dari penilaian tentang menjadi yang terbaik. Karena ga mau berubah menjadi sama seperti mereka yang nuntut orang berubah dan bikin ga nyaman, aku memilih untuk menghindar. Pergi tanpa banyak tuntutan. Kita sama-sama dewasa. Carilah orang yang bisa membuatmu lebih baik dengan rasa nyaman.