Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari 2018

Semua harapan terbaik untukmu.

Semoga kamu akan selalu diberi kebahagiaan sehingga akan terus membuatmu tersenyum tanpa adanya air mata. Buktikan ke dunia bahwa kamu juga berjuang. Mereka mungkin tidak ingin tau, tapi jangan biarkan mereka hanya melihat kelemahanmu. Just be your best. Buktikan bahwa kamu juga memiliki hati yg besar, hati yg kuat dan hati yg lembut. Aku akan sedikit jujur, Aku membaca keinginanmu untuk aku menjadi yg terbaik. Terimakasih banyak. Sungguh semangat baru untuk menjadi yg lebih baik. Terimakasih untuk menjadi sabar sesabarnya menghadapi hati yg selalu menjadi beku ini. Terimakasih untuk tidak pergi dari orang yg secara tidak sadar ini selalu mencoba menghindar. Tapi aku tidak akan pernah bisa menjadi yg terbaik bahkan tidak untuk menjadi yg menurut kamu sekedar baik. Maaf aku masih saja berpegang teguh pada apa yg menurutku ini aku tapi tidak menyenangkan hatimu. Tidak ada sedikitpun keinginan untuk menyakiti siapapun, karna aku juga tau perihnya rasa sakit, sepinya sendirian dan lelah

Sudah berapa lama aku jauh dari rumah?

Berapa lama aku terlalu berjuang sendiri untuk diri sendiri? Sampai suara mamahku pun sudah terasa berubah ketika aku beri kabar. Suara yg menggambarkan semakin bertambah umurnya. Sedangkan aku tetap seperti ini disini. Mamah aku rindu. Hati kecilku selalu berbisik bahwa aku lelah, aku ingin pulang. Tapi pikiran ini selalu menjawab tak ada perbedaan jika aku pulang, dan berhenti berjuang. Mamah maafkan aku. Selalu berfikir ini akan baik-baik saja. Hingga air mata ini jatuh sendiri tanpa suara hati kecil dan kendali dari pikiran.

Beri aku hal lain untuk bisa mengalihkanku dari semua masalah

Kadang aku lelah sebenarnya dengan dunia hayalan kpopers. Tapi jika kalian berhasil menemukan cara lain untuk aku bisa mengalihkan perhatianku, pikiranku terhadap semua masalah aku akan sangat berterima kasih. Sekarang jujur aku baru bisa menemukan pengalihan itu dengan bentuk dunia hayalan ini. Mungkin amat sangat terlihat tidak dewasa, amat sangat tidak sesuai ajaran agama. Mungkin aku kurang ngaji, kurang ibadah, kurang mendekatkan diri kepada yg maha kuasa. Tolong ajarkan aku. Setidaknya ini pengalihan sementaraku sebelum semua masalah benar-benar membuatku lelah untuk hidup dan malah mendekatkan diri pada hal-hal yg tidak disukai oleh Allah.

Kenapa Ga Cerita?

Pertanyaan yang sering diterima dari temen-temen deket. Temen-temen yang udah sering banget curhat soal masalah mereka, seperti sebuah transaksi mereka juga ingin aku terbuka. Tapi sulit, percayalah aku sudah sering mencoba, beberapa kali aku berusaha berfikir bahwa ini bisa aku ceritakan. Tapi memang tidak semua orang dengan mudah untuk aku percaya. Bukan soal seberapa tidak pentingnya seseorang sehingga aku belum bisa percaya terhadapnya, tapi ini soal seberapa kuatnya aku akan bisa menerima respon yang akan diberikan setelah aku cerita berkeluh kesah. Awalnya ga tau harus ngomong dari mana, belum tau akar masalahnya apa, belum bisa memahami diri sendiri. Ketika itu ga mau jadi malah salah ngomong sehingga membuat orang berpandangan yang berbeda dan bahkan diakhiri dengan respon yang ga diharapkan. Seringnya masalah yang dihadapi hanya sekedar angin lalu, cukup direnungkan sendiri setelah itu hilang sudah bahkan mengenai memorinya. Kadang bener-bener sampe lupa kemarin sedih karena

Hubungan persahabatan itu lebih ribet dari pada pacaran tapi tidak akan sekental darah

Bukannya ga menikmati lingkaran pertemanan ini, cuman lebih ribet harus menyesuaikan diri dengan lebih dari 1 orang. Belum menjaga perasaannya, jadi jika sakit hati pun sakitnya berlipat. Apa efek baper berkepanjangan? Tapi saking panjangnya sampe ga ada ujungnya. Apa efek karakter yg ga bisa menyesuaikan? Tapi masa cuma sendiri yg harus berjuang. Dikiranya ga akan ada yg namanya pilih kasih, tapi ternyata kerasa banget. Bilangnya ga suka kalo ada yg baper melebihi status teman tapi seperti sekedar bacotan. Pada akhirnya cuma kalimat ini yg terlintas "ah sudahlah, aku masih punya Allah dan keluarga yg lebih pantas aku pikirkan." Bukannya tidak peduli tapi air tidak akan pernah menjadi sekental darah. Bukannya tidak senang, malah akan selalu bersyukur atas semua karunia ini apapun bentuknya.

Kuliah Kerja N..gapain aja sih?

KKN bersama 10 orang satu jurusan yang sama tetapi beda pergaulan ini memang tak perlu lagi adanya pdkt, hanya butuh sedikit penyesuaian dengan lingkungan. Yang dikhawatirkan adalah mood ini yang tidak bisa selalu diajak kompromi selama 40 hari dengan orang-orang yang selama ini mungkin tidak terlalu mengenali kemoodyan dan besarnya kegengsian ini. 9 orang berangkat tepat setelah pelepasan di kampus, berbeda denganku yang harus terlebih dahulu membantu pelaksanaan pertandingan bulutangkis dikampus. Baru mulai sudah menghabiskan jatah izin 4 hari, tak ada senang atau sedih yang pasti tak ada pilihan lain. Menepati janji teman untuk membantu pelaksanaan hajat besar ukmnya itu menjadi rasa tidak enak terhadap teman-teman KKN yang bukan orang baru. Menyusul ke posko dengan 5000 rupiah tiket kereta lokal menuju stasiun padalarang menjadi pengalaman baru lagi. Seru. Datang dengan keadaan hati yang cukup baik walaupun sebelumnya mendapatkan kejadian yang luar biasa mengagetkan. Disambut bai

Era WINGS BTS

Tiba-tiba merindukan BTS pada Era WINGS. Mungkin karena pada era itulah pertama kali benar-benar merasa jatuh cinta pada BTS setelah suka pada pandangan pertama di MV Dope. Segala hal tentang Album WINGS menjadi sangat menggairahkan, mulai dari trailer melalui film pendek yang dibagi untuk setiap masing-masing member, hingga buku dari penulis Hermann Hesse yang menjadi latar belakang konsep Album mereka ini. Album ini sangat luar biasa dengan gaya klasik sekaligus modern, musik yang sangat menggambarkan sebuah perasaan yang kuat dari masing-masing member dengan lagu solo setiap member dan segala teori yang diberika oleh Big Hit tentunya ditambah dengan kecerdasan dari otak RM sang Leader. Benar-benar setiap bagian dari Album ini luar biasa. Nama WINGS itu sendiri benar-benar membawa mereka terbang keatas kepopuleran Worldwide seperti saat ini. Karena Album inilah saya mulai mengikuti apapun mengenai BTS. Tidak hanya menyukai lagu-lagu mereka, mengikuti kegiatan mereka, menonton

Viral menentukan Moral Bangsa, dimulai dari Nurrani, Bowo hingga Fitur Question di Instagram

Apa hubungannya Viral sama Moral Bangsa? Banyak yah yang mengait-ngaitkannya, seolah memang sedang menjadi kebiasaan saat ini. Segala sesuatu yang sedang banyak dibicarakan selalu disangkut pautkan dengan moral bangsa. Well, gak salah sama sekali sih. Malah emang bener bahwa apa yang tersebar luas memang akan menjadi wajah yang akan menjadi hal pertama yang dilihat bangsa lain. Tapi hal ini tidak boleh menjadikan kita selalu menganggap opini kita adalah yang paling benar. Saling mengadu opini siapa yang paling benar sampai-sampai membawa hal-hal yang sensitif seperti agama malah akan menambah buruk keadaan. Mungkin yang sedang viral kemarin dan membuat saya gyemash ini adalah 3 hal berturut-turut yang membuat saya semakin lelah menjadi netizen, hahah. Yang pertama adalah viralnya Nurrani yang memiliki dunia halunya sebagai istri Iqbal pemeran Dilan. Maaf yah bilang dunia halu soalnya saya juga punya dunia halu sendiri kok sebagai istri Yang Yoseob :) oke cukup, lanjuuut.. Pasti

Aroma Membawa Kembali Kenangan bersama Perasaannya

Pasti banyak yang pernah merasakan mencium aroma yang mengingatkan kita terhadap suatu kejadian, suatu benda atau bahkan seseorang. Aroma tersebut tidak hanya mengingatkan kita terhadap sesuatu, terkadang juga membawa bersama perasaan terhadap si pemilik aroma tersebut. Seperti ketika kita mencium aroma masakan ibu, kita langsung teringat terhadap ibu dan bahkan bersama perasaan kasih kita terhadap ibu. Aroma tersebut dapat membawa perasaan tenang dan kasih sayang secara tidak langsung. Tetapi tidak menutup kemungkinan juga membawa perasaan buruk, seperti trauma dalam suatu kecelakaan yang ketika kita mencium bau darah akan membawa memori yang mengingatkan kita terhadap kejadian tersebut bahkan dengan membawa perasaan tidak tenang dan resah bahkan ketakutan yang luar biasa. Hal tersebut dapat dijelaskan melalui Ilmu Psikologi, menurut Tara De Thouars seorang Psikolog Klinis yang saya baca dari CNN Indonesia, bahwa aroma atau wewangingan memiliki pengaruh yang amat kuat terhadap me

I'm 22

Feel like Tylor Swift. Dua tahun berkepala dua ga ngerasa ada perubahan sama sekali. Berasa gini-gini aja, well mungkin gara-gara anak bungsu dan emang kelakuan kaya bocah dari dulu. Kesukaan sama kartunnya yang ga bisa berenti, dari spongebob, tom and jerry, chalk zone, dan yang sampe sekarang semua film animasi disney apalagi pixar. Tapi kelakuan bocah bukan berarti bener-bener ga sadar bahwa umur makin tua. Gimana menjalani hidup sampe menghadapi dunia sosial yang emang menjadi penanda kedewasaan dihadapan oranglain itu sih yang paling penting. Dari dulu emang sangat tidak bersahabat dengan angka. Ketika pagi-pagi bangun mamah udah nanya "ulang tahun yang ke-21 yah?" Cuma jawab "hah? Iya kali." Sumpah baru bangun ditanya umur ya mana inget. Setelah itung-itung lagi ternyata 22. Say sorry juga buat orang-orang yang selalu kelewat diucapin ulang tahunnya, sumpah bukannya ga mau ngucapin tapi ya lupa kalian ulang tahunnya kapan. Maklum orang yang males banget ngin

Pergi.

Sesimple itukah alasanku untuk pergi? Tidak untuk memilih bertahan. Tapi terus berfikir tentang penyesalan. Aku tahu mungkin aku yang berubah atau kalian yang tak ingin berubah. Atau mungkin kalian yang berlari terlalu kencang hingga meninggalkanku dibelakang? Aku tak ingin pergi apalagi ditinggalkan. Hanya pertemuan ditemani minuman yang akan membuatku tenang sesaat. Setelah itu? Biar kita bermain dengan keinginan kita sendiri. Yang membuatku semakin takut, ini mungkin bukan tentang kalian yang meninggalkan tapi aku yang perlahan ingin pergi.

Puasa Sosial Media di Ramadhan 1439 H

Source : Pinterest Bulan puasa kali ini seperti biasanya, tak ada yang spesial kecuali pikiran ini yang semakin liar. Gemini yang overthinking ini membuatku dilema dipertengahan bulan puasa ini. Perdebatan yang menguras emosi, yang debat siapa yang disini yang emosinya. Gitulah, efek media sosial. Liat postingan orang yang galau, mikirnya kemana-mana sampe nyalahin diri sendiri padahal belum tau postingan orang itu buat siapa. Pernah juga ngerasa orang posting sesuatu buat bales postingan, padahal belum tentu. Itu semua adalah pemikiran liar yang menjadi awal Puasa Sosial Media. Bukan berarti bener-bener ga make sosial media, karena sosial media masih ada manfaat positifnya juga kok. Dapet informasi ini-itu biar pas interaksi sama orang ga kudet-kudet amat. Maksud puasa sosial media disini stop dulu post di Instagram atau ngetweet di Twitter. Terhitung 2 minggu ini puasa sosial media, walaupun masih bandel retweet with comment :') But well, walaupun cuma 2 minggu dan