Langsung ke konten utama

Semua harapan terbaik untukmu.

Semoga kamu akan selalu diberi kebahagiaan sehingga akan terus membuatmu tersenyum tanpa adanya air mata. Buktikan ke dunia bahwa kamu juga berjuang. Mereka mungkin tidak ingin tau, tapi jangan biarkan mereka hanya melihat kelemahanmu. Just be your best. Buktikan bahwa kamu juga memiliki hati yg besar, hati yg kuat dan hati yg lembut.

Aku akan sedikit jujur,
Aku membaca keinginanmu untuk aku menjadi yg terbaik. Terimakasih banyak. Sungguh semangat baru untuk menjadi yg lebih baik. Terimakasih untuk menjadi sabar sesabarnya menghadapi hati yg selalu menjadi beku ini. Terimakasih untuk tidak pergi dari orang yg secara tidak sadar ini selalu mencoba menghindar.

Tapi aku tidak akan pernah bisa menjadi yg terbaik bahkan tidak untuk menjadi yg menurut kamu sekedar baik. Maaf aku masih saja berpegang teguh pada apa yg menurutku ini aku tapi tidak menyenangkan hatimu. Tidak ada sedikitpun keinginan untuk menyakiti siapapun, karna aku juga tau perihnya rasa sakit, sepinya sendirian dan lelahnya berjuang. Sakit, sepi dan lelah akan selalu menjadi ketakutan terbesarku.

Maaf aku tidak akan pernah bisa menjadi yg terbaik, hanya biarkanlah seperti ini. Aku tidak ingin lagi bergerak. Entah itu maju ataupun mundur. Entah itu menjadi lebih baik atau bahkan pergi. Terdengar begitu egois, tapi kamu masih bisa pergi sejauh apapun keinginanmu. Aku tidak akan melarang tapi aku juga tidak akan melangkah sedikitpun. Aku akan tetap disini dan seperti ini. Karna aku pernah mencoba dan terlalu berat melangkah. Ketika aku ingin melangkah kalian seperti tak ingin bergerak, ketika aku diam kalian seperti ingin pergi. Aku bingung. Maka aku akan diam. Kamu yg menentukan langkahmu,

maaf aku tidak selalu bisa membersamai. Aku juga membutuhkan langkah lain yg mungkin bukan bersama kalian. Jangan biarkan ada lagi air mata, cukup jalani. Dan yg pasti aku akan selalu menyisakan ruang dihati ini untuk sahabatku yg aku yakin akan terus menjadi lebih baik. Sahabatku yg pernah mengukir kenangan mengagumkan di hidup seorang perempuan yg biasa ini.

Sedikit kejujuran dari seseorang yg sulit sekali mengungkapkan isi hati dan pikirannya, semoga kamu mengerti :)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pidato Seren Sumeren

Saat ujian praktek Bahasa Sunda SMP, saya berpidato Seren Sumeren atau serah terima pengantin (mungkin kalo di Indonesia-in) :D Dibawah ini pidato yang saya pilih :) Assalamu’alaikum Wr. Wb. Bissmillah nu jadi sekar pangiring catur nu jadi tuturus laku muru sampuraning rahayu, banjaran jatining bagja. Alhamdulillah minangka panyinglar riya anu pasolengkrah dina manah, panundung ujub sareng takabur nu ngawujud dina kalbu, pangusir gumaki nu ngadaki dina ati. Nu tinggal iwal ti beresihna ati geusan nampa jorelatna Alloh, sareng safa’atna Rosululloh SAW. mangrupikeun salah sawios do’a nu nandakeun kadeudeuh anu maneuh ka gusti jungjunan alam kakasih Robbil ‘alamin. Mantena pisan anu janten tuturus laku kanggo umatna, kalebet urang sadaya geusan sumujud ka dzat Allah aja wajala. Palawargi jaler istri anu mulya utamina ka pangersa saebul bet di dieu, sim kuring atas nami kulawargi bapa H. Eman rawuh rombongan, disarengan ku muji syukur ka Gusti nu Maha Agung, ngahaturkeun re

Narative "The Legend of Malin Kundang"

  Pasti udah biasa kalo disekolah bahasa inggris belajar tentang narative, waktu SMP saya pernah disuruh untuk mencari sebuah narative. Narative dibawah ini yang berjudul 'The Legend of Malin Kundang' menjadi pilihan saya. The Legend of Malin Kundang             A long time ago, in a small village near the beach in West Sumatra, a women and her son lived. They were Malin Kundang and her mother. Her mother was a single parent because Malin Kundang’s father had passed away when he was a baby. Malin Kundang had to live hard with his mother. Malin Kundang was a healthy, diligent, and strong boy. He usually went to sea to catch fish. After getting fish he would bring it to his mother, or sold the caught fish in the town. One day, when Malin Kundang was sailing, he saw a merchant’s ship which was being raided by a small band of pirates. He helped the merchant. With his brave and power, Malin Kundang defeated the pirates. The merchant was so happy and thanked to him. In

Puasa Sosial Media di Ramadhan 1439 H

Source : Pinterest Bulan puasa kali ini seperti biasanya, tak ada yang spesial kecuali pikiran ini yang semakin liar. Gemini yang overthinking ini membuatku dilema dipertengahan bulan puasa ini. Perdebatan yang menguras emosi, yang debat siapa yang disini yang emosinya. Gitulah, efek media sosial. Liat postingan orang yang galau, mikirnya kemana-mana sampe nyalahin diri sendiri padahal belum tau postingan orang itu buat siapa. Pernah juga ngerasa orang posting sesuatu buat bales postingan, padahal belum tentu. Itu semua adalah pemikiran liar yang menjadi awal Puasa Sosial Media. Bukan berarti bener-bener ga make sosial media, karena sosial media masih ada manfaat positifnya juga kok. Dapet informasi ini-itu biar pas interaksi sama orang ga kudet-kudet amat. Maksud puasa sosial media disini stop dulu post di Instagram atau ngetweet di Twitter. Terhitung 2 minggu ini puasa sosial media, walaupun masih bandel retweet with comment :') But well, walaupun cuma 2 minggu dan